Jumat, 06 Januari 2012

Iseng..

Supaya gak suntuk dan ngantuk di jalan, saya suka mengamati hal2 menarik sepanjang perjalanan dari rumah ke kantor. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

45 km adalah jarak dari rumah ke kantor (berdasarkan speedometer)
1,5 jam adalah waktu tempuh dari rumah ke kantor. (kalo ngebut dan gak macet paling cuman 1 jam). Ini sama dengan mendengarkan 20 judul lagi di mp3 dengan durasi tiap lagu kurang lebih 4 menit (biasa dengerin mp3 sambil bawa motor). jadi biar diklakson truk segede gaban pun suka gak denger, hahaha... :D
70-80 km/jam adalah rata2 kecepatan motorku, paling mentok 95 (alon-alon waton klakon).
Ada 16 lampu merah dari rumah hingga ke kantor (sesuai jalur yg biasa saya lewati).
Ada 10 pompa bensin dari rumah sampai ke kantor (kalo gak salah hitung).
Ada 27 jembatan, termasuk jembatan layang (jembatan timbang di perbatasan Jogja-Jateng gak termasuk). Plus 2 jembatan di Jumoyo   yg sedang dibangun.
Di lampu merah setelah jembatan batas provinsi (arah magelang-jogja) ada pengamen yg selalu berkaca mata hitam, berpakaian necis dengan tampang super 'dingin'. biar hujan ataupun panas tetap setia dengan kecrekannya.
Tiap hari paling tidak ada 3 kecelakaan lalu-lintas (itu yang saya lihat, tapi saya rasa lebih banyak)
Ada 9 ex stasiun KA antara Yogya-Magelang yaitu stasiun Mlati, stasiun Beran, stasiun Sleman, stasiun Medari, stasiun Tempel, stasiun Tegalsari, stasiun Blabak, stasiun Mertoyudan, dan stasiun Magelang. semuanya sudah tidak aktif lagi.
Jalur KA Yogya-Magelang ditutup karena banjir lahar Merapi pada Maret 1974 menghantam Jembatan Krasak. Adapun jalur Palbapang Bantul-Yogyakarta, serta Ambarawa-Semarang ditutup April 1973.
Jalur-jalur ini tidak dibuka lagi karena alasan ekonomis. Juga karena moda transportasi darat seperti mobil dan motor, semakin berkembang. Sempat ada wacana untuk dihidupkan lagi, tapi tidak jelas. Justru jalur KA itu saat ini telah diaspal untuk pelebaran jalan.
Ada 4 "wong edan", satu di jln jogja magelang di dekat markas kodam, pakaiannya necis dengan baju koko rapi dan kopiah hitam, selalu ketawa atau komat-kamit sendiri. Berikutnya di daerah salam, rambut gimbal, perut buncit dan cuman pake celana doang, sering nentengin plastik berisi air, entah air apa. Kadang suka 'ngobrol' ama patung batu. Satu di daerah blabak tapi kadang terlihat juga di muntilan, pakaian compang camping dan suka ngetengin sampah. Satu lagi berjenis kelamin perempuan, sering terlihat di daerah blabak-mertoyudan. suka tidur di pinggir jalan dan menggunakan pakaian dari sampah2 (sekarang dah gak pernah lihat).
sebenarnya pingin ngitung tiang listrik dan banyaknya lubang di jalan, tapi kebanyakan. jarinya gak cukup :D

nb: yang nulis ini juga kayaknya udah mulai gak waras :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar